Kelompok
Kerja untuk Pengungsi Palestina di Suriah mengabarkan, hingga kini
klinik dan rumah sakit di Yarmuk masih belum beroperasi. Hal ini
dikarenakan minimnya obat-obatan dan staff medis. Seperti dilansir safa.ps. Ahad (5/3/2017).
Reporter Safa
mengabarkan tentara Rezim Asad memblokade ketat kamp pengungsian
tersebut sejak 1.352 hari yang lalu. Kondisi ini menyebabkan 185 orang
pengungsi meninggal dunia dikarenkan kehabisan persediaan makanan dan
minimnya pelayanan medis.
Disamping itu, kondisi diperburuk dengan adanya kelompok ISIS di beberapa bagian wilayah kamp pengungsian Yarmuk sejak awal April 2015 lalu.
Perlu
diketahui berdasarkan laporan dari Kelompok Kerja tercatat sebanyak
1.169 orang pengungsi Palestina ditahan di penjara rezim Asad, dimana 83
orang diantaranya adalah perempuan.
Sumber : Dakwatuna
0 komentar :
Posting Komentar